Selasa, 29 Agustus 2017

PANAH CINTA

Panah Cinta menancap kuat dihati
Menoreh luka yang aku sendiri tak mampu mengobati
Panjang hari ku lewati, dengan setengah hati
Berharap luka itu akan sembuh dengan sendiri


Rasa benci kini bersemayam panjang
Kian terasa bahwa tak ada lagi rasa sayang
Namun masih bisa kucoba meniti dikehidupan
Meski hanya dengan hati yang tinggal sebagian


Ku balikan fikiran agar terlihat tenang
Ku perlihatkan kebahagiaan dengan senyuman
Terkadang ingat..
Terkadang lupa..

Saat Cinta kembali tersirat
Menjadi Cambuk yang begitu Menyayat
Akankah Bahagia kembali ku dapat?
Akankah masa Indah mampu ku ingat?

              Entahlah.......

Kamis, 24 Agustus 2017

CINTA INI

Cinta ini
Bukan perihal Usia
Bukan perihal berapa lama mengenal

Karena sejujurnya..
Aku sudah mulai lupa
Tentang pertama pertemuan kita

Dimana saat itu
Tak pernah aku berfikir
Engkau akan mampu mengambil perhatian dariku

Engkau
Yang sejak awal sudah kuduga
Engkau berbeda dengan lelaki lainnya
Engkau mampu mengambil perhatianku

Dan
Tentang perlakuanmu
Akupun tak mampu paham
Dalam sekejap perubahan itu terjadi padamu

Dulu kau mampu menerbangkan hati ini
Dengan sebuah Harapan yang bagiku nyata
Hingga aku menggapainya

Namun
Setelah aku yakin, Jika Harapan itu nyata
Seketika kau menghempaskannya
Hingga aku terlempar jauhh
Sangat jauh..

Bahkan kini
Hatimu tak lagi mampu kusentuh

Untuk kamu yang kini entah dimana.
Aku Do'a kan
Semoga Allah Selalu Melindungimu

Rabu, 23 Agustus 2017

PERTEMUAN KITA

Aku pernah menyalahkan
Pada Pertemuan ini.
Aku pernah dikecewakan
Oleh Pertemuan ini.
Aku pernah menyesal
Karena dipertemukan denganmu
          Namun
Setelah lama kita mengenal.
Setelah lama kita bersama
Nyaman itu perlahan menghampiri
   Terkadang aku berfikir
Akankah takdir mampu menyatukan kita?
Akankah kuasa Allah membuat kita bersama? 
      Aku takut
Jika suatu saatAku berharap lebih
       Malah
Kau berniat untuk pergi

Senin, 21 Agustus 2017

SEPERCIK SEMANGAT

(Ku)Terbayang,
(Kau)Berbaring.
Sendiri.

(Ku)Menatap Pintu.

Terpancar Cahaya

(Kau)Menoleh.

Berkedip.
Manja

Aku tersenyum.
Kamu mengadu

Kini.

Tanganmu melambai.
Inginkan.
Aku datang menggenggam

Kucium lembut tanganmu

Tangan yang terbungkus kapas
Jarum tajam bahkan tersemayam

Kembali tersenyum.

Hati menangis
Tegarlah!
Kuatlah!

ALLAH bersamamu :)

Minggu, 20 Agustus 2017

PROSA


TERGAMBARKAN.
Disampingku.
Menemani.
Terdiam.
Hanya menegur. 1 kata.
Melukai.
Bukan fisik, melainkan hati.

Sangat manis.
Kadang sangar
Sangat Baik.
Kadang Berubah.

Bukan mencari.
Bukan memaksa.
Hanya kangen 😊
Itulah yang
TERGAMBARKAN #prosa #prosaIndonesia #bukanpuisi

2020

Susunan angka cantik yang membentukmu Keindahannya kukira sama dengan perjalanan hidup pada tahun ini Aku salah terka Kepedihan dan kesukara...